Polres Kuningan Polda Jabar –
Setelah cuti bersama lebaran berakhir, terjadi peningkatan drastis dalam jumlah pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Satuan Intelkam Polres Kuningan. Ratusan pemohon dari dalam dan luar Kabupaten Kuningan berbondong-bondong ke Mapolres Kuningan untuk membuat SKCK, terutama untuk melamar pekerjaan di wilayah Bekasi, Karawang, dan Jakarta.
Antrean warga sudah mengular bahkan sejak pagi tadi, dan pihak Polres Kuningan hanya dapat melayani sekitar 200-300 pemohon setiap hari, dibandingkan dengan hanya 50-70 pemohon pada hari biasa. Banyaknya warga yang merantau ke luar Kuningan, seperti Bekasi, Karawang, dan Jakarta, menjadi alasan utama untuk membuat dan memperpanjang SKCK saat warga melakukan mudik ke kampung halaman.
Kasat Intelkam Polres Kuningan AKP Muhammad Faisal mengatakan bahwa antusiasme pemohon SKCK pasca lebaran sudah biasa terjadi di Kuningan, karena banyak warga yang merantau ke wilayah lain. Setiap pemohon harus menyiapkan sejumlah administrasi yang dibutuhkan agar SKCK dapat diproses, termasuk melakukan sidik jari dan mengisi blanko yang disediakan untuk menuliskan biodata diri pemohon.
Irma, salah seorang pemohon SKCK dari Kertawirama mengaku membutuhkan SKCK untuk melamar pekerjaan di beberapa perusahaan. Pembuatan SKCK ini baru pertama kali dilakukan sejak lulus sekolah. “Saya bikin SKCK buat ngelamar kerjaan, pas Lebaran kan masih sibuk kumpul keluarga, jadi baru sekarang bikin. Rencananya, saya akan mencari pekerjaan di Job Fair dan sejumlah perusahaan yang ada di Jakarta,” ujar Irma.
Dalam pembuatan SKCK, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan Peraturan Kapolri (Perkap) No 18 tahun 2014, tentang tata cara penerbitan SKCK. Seluruh pemohon akan dikenakan biaya sebesar Rp 30.000 sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) No 76 tahun 2020 tentang tarif dan jenis PNBP yang berlaku pada Polri.
Polres Kuningan, Kuningan, Kapolres Kuningan, Polda Jabar